Pengertian Individu,
Keluarga dan Masyarakat
1. Individu
Individu merupakan
satu kesatuan yang tak bisa terbagi. Satu kesatuan yang utuh, sendiri atau
perseorangan. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup
yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991:
23).
Jadi dapat di
artikan bahwa individu adalah seorang manusia perseorangan dalam satu kesatuan
yang utuh memiliki pola pikirnya sendiri yang tak bisa kita ukur dan pikir.
Individu dalam tingkah laku menurut pola
pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi
masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
2. Keluarga
Keluarga berasal
dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota”
“kelompok kerabat”. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami dan tinggal
dalam satu atap rumah saling bertimbal balik dan memiliki hubungan darah yang
erat. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Menurut Departemen
Kesehatan RI 1998, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Ki Hajar
Dewantara, kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu
mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak
dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan
masing-masing anggotanya
Menurut
Salvicion dan Ara Celis, keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
Menurut Kingslet
Davis dalam Murdianto (2003) menyebutkan bahwa fungsi keluarga ialah :
a) Reproduction, yaitu menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk kelestarian sistem sosial yang bersangkutan.
b) Maintenance, yaitu perawatan dan pengasuhan anak hingga mereka mampu berdiri sendiri.
c) Placement, memberi posisi sosial kepada setiap anggotanya, baik itu posisi sebagai kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga, atau pun posisi-posisi lainnya.
d) Sosialization, pendidikan serta pewarisan nilai-nilai sosial sehingga anak-anak kemudian dapat diterima dengan wajar sebagai anggota masyarakat.
e) Economics, mencukupi kebutuhan akan barang dan jasa dengan jalan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dilakukan di antara anggota keluarga.
f) Care of the ages, perawatan bagi anggota keluarga yang telah lanjut usianya.
g) Political center, memberikan posisi politik dalam masyarakat tempat tinggal.
h) Physical protection, memberikan perlindungan fisik terutama berupa sandang, pangan, dan perumahan bagi anggotanya
a) Reproduction, yaitu menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk kelestarian sistem sosial yang bersangkutan.
b) Maintenance, yaitu perawatan dan pengasuhan anak hingga mereka mampu berdiri sendiri.
c) Placement, memberi posisi sosial kepada setiap anggotanya, baik itu posisi sebagai kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga, atau pun posisi-posisi lainnya.
d) Sosialization, pendidikan serta pewarisan nilai-nilai sosial sehingga anak-anak kemudian dapat diterima dengan wajar sebagai anggota masyarakat.
e) Economics, mencukupi kebutuhan akan barang dan jasa dengan jalan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dilakukan di antara anggota keluarga.
f) Care of the ages, perawatan bagi anggota keluarga yang telah lanjut usianya.
g) Political center, memberikan posisi politik dalam masyarakat tempat tinggal.
h) Physical protection, memberikan perlindungan fisik terutama berupa sandang, pangan, dan perumahan bagi anggotanya
Dapat disimpulkan
bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, terdiri atas 2 orang
atau lebih, hidup dalam satu atap/satu rumah tangga, adanya ikatan pertalian
darah yang erat, saling bertimbal balik, di bawah asuhan kepala rumah
tangga/ayah dan memiliki peran-peran nya masing-masing.
3. Masyarakat
Masyarakat atau
society dapat di artikan sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama
dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dengan saling bereaksi
satu sama lain dan saling berinteraksi dengan lingkungan nya.
Berikut dibawah ini
adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
- Menurut Munandar Soelaeman, masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
- Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
- Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
- Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Kesimpulan nya masyarakat adalah kumpulan sekian
banyak individu, keterikatan dalam peran adat kebudayaan dan hukum dalam
masyarakat, saling berdampingan dalam menjalankan peran penting dan
individu-individu yang tak bisa hidup sendiri.
Peran Keluarga
“..…Masa kanak-kanak merupakan masa yang
begitu penting untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian yang akan memberi warna
ketika seorang anak kelak menjadi dewasa. Karena itu, kualitas pada pola-pola
perkembangan masa anak adalah sangat penting.” (Gunarsa, 2001)
“Keluarga
memiliki peranan utama didalam mengasuh anak, di segala norma dan etika yan
berlaku didalam lingkungan masyarakat, dan budayanya dapat diteruskan dari
orang tua kepada anaknya dari generasi-generasi yang disesuaikan dengan
perkembangan masyarakat.” (Effendi, et al., 1995)
Peran keluarga
sangatlah penting dalam pertumbuhan dan karakter seorang anak. Mulai dari cara
dia menirukan kegiatan orang tuanya, caranya bicara, bersikap, perilaku
terhadap yang lain, sifat dan karakter sangat melekat pada peran penting
keluarga. Seorang anak pastinya membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang
tuanya. Tidak ada yang bisa menggantikan rasa sayang seorang ibu kalau bukan
ibu kandung nya sendiri. Karena dalam keluarga lah kita dapat mengukur
terdidiknya kehidupan kita bagi bangsa dan negara. Keluarga merupakan awal
permulaan seorang anak untuk terjun kedunia yang sangat global dan luas yaitu
masyarakat. Sehingga banyak peranan keluarga dalam kehidupan kita yang
sewajarnya harus dilakukan para keluarga. Arti sangat penting disini adalah
wajib. Dimana kewajiban orang tua untu mendidik anaknya menjadi individu yang
baik sehingga kelak ketika dia dewasa didikan orang tua akan terus tertanam
dalam dirinya menjadi pribadi yang baik logika maupun hati.
Sumber:
http://www.abyfarhan.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar