Jumat, 11 Oktober 2013

Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu dalam Peranan Sebagai Anggota Masyarakat



Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
1.       Individu
Individu merupakan satu kesatuan yang tak bisa terbagi. Satu kesatuan yang utuh, sendiri atau perseorangan. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
Jadi dapat di artikan bahwa individu adalah seorang manusia perseorangan dalam satu kesatuan yang utuh memiliki pola pikirnya sendiri yang tak bisa kita ukur dan pikir.
Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
2.       Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami dan tinggal dalam satu atap rumah saling bertimbal balik dan memiliki hubungan darah yang erat. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Menurut Departemen Kesehatan RI 1998, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya
Menurut Salvicion dan Ara Celis, keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Menurut Kingslet Davis dalam Murdianto (2003) menyebutkan bahwa fungsi keluarga ialah :
a) Reproduction, yaitu menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk kelestarian sistem sosial yang bersangkutan.
b) Maintenance, yaitu perawatan dan pengasuhan anak hingga mereka mampu berdiri sendiri.
c) Placement, memberi posisi sosial kepada setiap anggotanya, baik itu posisi sebagai kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga, atau pun posisi-posisi lainnya.
d) Sosialization, pendidikan serta pewarisan nilai-nilai sosial sehingga anak-anak kemudian dapat diterima dengan wajar sebagai anggota masyarakat.
e) Economics, mencukupi kebutuhan akan barang dan jasa dengan jalan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dilakukan di antara anggota keluarga.
f) Care of the ages, perawatan bagi anggota keluarga yang telah lanjut usianya.
g) Political center, memberikan posisi politik dalam masyarakat tempat tinggal.
h) Physical protection, memberikan perlindungan fisik terutama berupa sandang, pangan, dan perumahan bagi anggotanya
Dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, terdiri atas 2 orang atau lebih, hidup dalam satu atap/satu rumah tangga, adanya ikatan pertalian darah yang erat, saling bertimbal balik, di bawah asuhan kepala rumah tangga/ayah dan memiliki peran-peran nya masing-masing.

3.       Masyarakat
Masyarakat atau society dapat di artikan sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dengan saling bereaksi satu sama lain dan saling berinteraksi dengan lingkungan nya.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
  • Menurut Munandar Soelaeman, masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
  • Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
  • Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
  • Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Kesimpulan nya masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu, keterikatan dalam peran adat kebudayaan dan hukum dalam masyarakat, saling berdampingan dalam menjalankan peran penting dan individu-individu yang tak bisa hidup sendiri.

Peran Keluarga 
            “..…Masa kanak-kanak merupakan masa yang begitu penting untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian yang akan memberi warna ketika seorang anak kelak menjadi dewasa. Karena itu, kualitas pada pola-pola perkembangan masa anak adalah sangat penting.” (Gunarsa, 2001)
“Keluarga memiliki peranan utama didalam mengasuh anak, di segala norma dan etika yan berlaku didalam lingkungan masyarakat, dan budayanya dapat diteruskan dari orang tua kepada anaknya dari generasi-generasi yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.” (Effendi, et al., 1995)
Peran keluarga sangatlah penting dalam pertumbuhan dan karakter seorang anak. Mulai dari cara dia menirukan kegiatan orang tuanya, caranya bicara, bersikap, perilaku terhadap yang lain, sifat dan karakter sangat melekat pada peran penting keluarga. Seorang anak pastinya membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Tidak ada yang bisa menggantikan rasa sayang seorang ibu kalau bukan ibu kandung nya sendiri. Karena dalam keluarga lah kita dapat mengukur terdidiknya kehidupan kita bagi bangsa dan negara. Keluarga merupakan awal permulaan seorang anak untuk terjun kedunia yang sangat global dan luas yaitu masyarakat. Sehingga banyak peranan keluarga dalam kehidupan kita yang sewajarnya harus dilakukan para keluarga. Arti sangat penting disini adalah wajib. Dimana kewajiban orang tua untu mendidik anaknya menjadi individu yang baik sehingga kelak ketika dia dewasa didikan orang tua akan terus tertanam dalam dirinya menjadi pribadi yang baik logika maupun hati.





               

Sumber:
http://www.abyfarhan.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar